JIKA kita telusur lebih jauh, cerita nubuatan semacam sumpah
Sabda Palon tidak lebih dari sekedar karya sastra saja. Karya ini menggunakan
cerita rakyat yang telah banyak beredar di masyarakat.
Dalam
tradisi oral yang berkembang di sekitar Trowulan, wilayah yang diyakini sebagai
salah satu situs Majapahit, konon hidup Sabda Palon dan Naya Genggong. Keduanya
merupakan tokoh abdi dalem Keraton.
Meski
kebenaran dua tokoh ini sukar diverifikasi, nama Sabda Palon dan Naya Genggong
banyak disebutkan dalam cerita-cerita babad.
"Ketenaran"
memberi peran baru kepada kedua tokoh ini. Hingga pada gilirannya, Sabda Palon
dan Naya Genggong diangkat dari derajadnya yang tidak lebih dari abdi dalem
biasa menjadi “danyang” Tanah Jawa.
Dengan
demikian tradisi oral tentang cerita Sabda Palon dan Noyo Genggong telah
memiliki nilai baru dan menjadi mitologi. Proses demikian adalah hal biasa
terjadi mengingat adanya sejumlah kepentingan yang bermain.
Kenyataannya
dalam tradisi lesan yang berkembang di Trowulan, tokoh Sabda Palon dan Noyo
Genggong bukan merupakan sosok yang anti Islam. Keduanya, sebagaimana hidup
dalam tradisi oral masyarakat, adalah dua orang abdi Majapahit yang telah
memeluk agama Islam. Hal
ini sudah tentu berbeda dengan sejumlah kisah babad yang menempatkan keduanya
sebagai sosok mitologis.
Berdasarkan
keterangan resmi Pusat Informasi Majapahit (Museum Trowulan), kedua tokoh
tersebut merupakan dua di antara 7 (tujuh) sosok yang dimakamkan di situs makam
Troloyo yang terletak di Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan. Perlu diketahui
bahwa ketujuh makam di situs Troloyo tersebut merupakan makam abdi dalem
Majapahit yang telah memeluk agama Islam.
Namun
tidak diragukan lagi bahwa cerita-cerita babad yang saat ini beredar, umumnya
banyak yang menggali ide ceritanya dari tradisi lesan yang berkembang di suatu
masyarakat tertentu. Tradisi
lesan yang ada kemudian diberi muatan (nilai) baru dan dimodifikasi sesuai
pesan yang hendak disampaikan; sehingga muncullah mitos-mitos tersebut. (Eko Wahyu Budi / CN33)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar